Subscribe:

Senin, 17 November 2014

Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi

Pengendalian Sistem Informasi Akuntansi
 
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  •  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  •  Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  •  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.

SIA terdiri dari 3 subsistem:
  •     Sistem pemrosesan transaksi : mendukung proses operasi bisnis harian.
  •     Sistem buku besar/ pelaporan keuangan : menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  •     Sistem pelaporan manajemen : yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Resiko Sistem Informasi Akuntansi
 
Perusahaan telah semakin bergantung pada SIA, yang juga telah berkembang semakin kompleks untuk memenuhi peningkatan kebutuhan atas informasi. Sejalan dengan peningkatan kompleksitas sistem dan ketergantungan pada sistem tersebut , perusahaan menghadapi resiko atau ancaman yang bisa terjadi kepada SIA mereka. Ancaman –ancaman tersebut bisa disebabkan oleh sebagai berikut:
 
1. Kehancuran karena bencana alam dan politik

2. Kesalahan pada sofware dan tidak berfungsinya peralatan

3. Tindakan yang tidak disengaja

4. Tindakan sengaja (kejahatan komputer)

 
  
Lingkungan Pengendalian

Lingkungan Pengendalian terdiri atas faktor-faktor berikut ini.

1. Komitmen atas integritas dan nilai-nilai etika

2. Filosofi pihak manajemen dan gaya beroperasi.

3. Struktur organisasional.

4. Badan audit dewan komisaris

5. Metode untuk memberikan otoritas dan tanggung jawab.

6. Kebijakan dan praktek-praktek dalam SDM.

7. Pengaruh-pengaruh eksternal.


Sistem akuntansi 

adalah metode dan prosedur untuk mencatat dan melaporkan informasi keuangan yang disediakan bagi perusahaan atau suatu organisasi bisnis. Sistem akuntansi yang diterapkan dalam perusahaan besar sangat kompleks. Kompleksitas sistem tersebut disebabkan oleh kekhususan dari sistem yang dirancang untuk suatu organisasi bisnis sebagai akibat dari adanya perbedaan kebutuhan akan informasi oleh manajer, bentuk dan jalan transaksi laporan keuangan. Sistem akuntansi terdiri atas dokumen bukti transaksi, alat-alat pencatatan, laporan dan prosedur yang digunakan perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi serta melaporkan hasilnya. Operasi suatu sistem akuntansi meliputi tiga tahapan:
  • Harus mengenal dokumen bukti transaksi yang digunakan oleh perusahaan, baik mengenai jumlah fisik maupun jumlah rupiahnya, serta data penting lainnya yang berkaitan dengan transaksi perusahaan.
  • Harus mengelompokkan dan mencatat data yang tercantum dalam dokumen bukti transaksi kedalam catatan-catatan akuntansi.
  • Harus meringkas informasi yang tercantum dalam catatan-catatan akuntansi menjadi laporan-laporan untuk manajemen dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

 Aktivitas Pengendalian

Secara umum, prosedur pengendalian termasuk dalam satu dari lima kategori berikut ini:

1. otorisasi transaksi dan kegiatan yang memadai

2. Pemisahan tugas

3. Desain dan penggunaan dokumen serta catatan yang memadai.

4. Penjagaan aset dan catatan yang memadai.

5. Pemeriksaan independen atas kinerja.



 Sumber: 
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_akuntansi
http://id.shvoong.com/business-management/accounting/2081433-pengendalian-dan-sistem-informasi-akuntansi/#ixzz2Cm5DEDga

0 komentar:

Posting Komentar