Subscribe:

Jumat, 25 November 2016

tugas sistem terdistribusi



1.Middleware

Middleware adalah perangkat lunak yang menghubungkan komponen perangkat lunak atau aplikasi perusahaan. Middleware adalah lapisan perangkat lunak yang terletak di antara sistem operasi dan aplikasi pada setiap sisi jaringan komputer terdistribusi.

















Diagram dari jenis lalu lintas ditangani oleh middleware. Klien mengirimkan permintaan broadcast, yang bisa dialihkan ke banyak server, dan mengarahkan permintaan, yang bisa dialihkan ke server tunggal. Server mengirim balasan, yang dimaksudkan untuk pergi hanya untuk klien

2.Client Server
Pengertian client server , Client adalah sistem atau proses yang melakukan permintaan (request) data ke server. Sedangkan server yaitu sistem atau proses yang menyediakan data yang diminta oleh client tersebut. Jadi bisa disimpulkan bahwa client server merupakan sebuah paradigma dalam teknologi informasi yang merujuk pada cara menyalurkan aplikasi antara kedua pihak tersebut, yaitu client dan server.

Fungsi Client Server

Fungsi client server : fungsi dari client dan yang kedua fungsi server. Fungsi client yang pertama yaitu mengatur user interface. Fungsi kedua yaitu, memproses aplikasi.
Contoh Client Server
Contoh client server mengacu pada desain aplikasi atau macam dari arsitektur aplikasi client server tersebut, diantaranya; (one-tier) standalone, pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Tipe model ini adalah dimana semua proses terjadi secara terpusat yang dikenal sebagai basis-host. Kekurangan yang terjadi pada tipe ini yaitu semakin banyak user yang mengakses, maka akan semakin kewalahan.
Model kedua yaitu client server (two-tier) adalah model aplikasi yang pemrosesannya terjadi pada client dan server. Model ini adalah tipikal aplikasi degnan banyak client dan server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Ketiga yaitu, three-tier merupakan sebuah arsitektur dari client-server yang sudah di inovasi. Pada arsitektur tipe ini terdapat application server yang berdiri diantara client dan database server. Arsitektur semacam ini banyak diterapkan dengan menggunakan web application karena dengan demikian komputer client akan melakukan instalasi web browser.
Model keempat adalah multi-tier. Model ini sangat mirip dengan model sebelumnya yaitu three tier. Perbedaannya terletak pada adanya business logic server. Model keempat yang merupakan arsitektur dari client server ini memberikan bentuk tree-tier yang diperluas dalam bentuk fisik yang terdistribusi.

3.Backup Data

Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.
Description: 35_25_25






Untuk mempermudah backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network client sarver sehingga data-data yang akan dibackup lebih teratur dan aman.
Fungsi backup data
Kegunaan atau manfaat back up data yaitu kita masih mempunyai cadangan data dari data yang hilang/rusak/terhapus, baik yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau faktor lain di luar kemampuan kita, seperti: terkena virus, file rusak (tidak bisa dibuka), perangkat komputer error/bermasalah, mati listrik, bencana, dan lain sebagainya.
Dengan begitu cadangan data yang sudah kita simpan tersebut dapat kita gunakan kembali sebagai pengganti data yang telah hilang/rusak/terhapus tadi. Fungsi back up data lebih mengacu pada faktor keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan komputer.
Cara Backup Data
Cara back up data bisa dilakukan dengan berbagai perangkat, baik itu melalui hard disk internal itu sendiri, hardisk eksternal, CD R/RW, DVD R/RW, flash disk, memory, maupun software backup baik yang bisa didapatkan secara gratis dengan mendownloadnya di internet maupun yang berbayar.

4.KARAKTERISTIK SISTEM TERDISTRIBUSI

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjeA6I2rpM-Pmwm60R4UUInc-3jculoqSmdu6w5rr99P0g1MA36bbSt5bbytGIqc0mpQu7-zTdlU3m87yxEj5haRMwf66VmtTlawy29qqrhBqAjbJon-9JlQhWcrnOWw1CL1_WMty7yNZ0d/s320/gambar+sistem+terdistibusi.JPGSistem terdistribusi adalah sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network ataupun melalui Wide Area Network. Prosesor dalam sistem terdistribusi bervariasi, dapat berupa small microprocessor, workstation, minicomputer, dan lain sebagainya. Berikut adalah ilustrasi struktur sistem terdistribusi:

Karakteristik sistem terdistribusi adalah sebagai berikut:




1. Concurrency of components.
- Pengaksesan suatu komponen/sumber daya  meliputi H/W dan S/W) secara bersamaan. pemakai browser mengakses halaman web secara bersaman.
Masalah umum dalam sistem concurrent
● Deadlock
● Lifeclock
● Komunikasi yang tidak handal

2. No Global Clock
- Hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat
yang terlibat. Dapat berpengaruh pada pengiriman pesan/data,

3. Independent failures of components

- Setiap komponen/perangkat dapat mengalami kegagalan namun komponen/perangkat lain
tetap berjalan dengan baik.

5.Thread


Thread adalah unit dasar dari utilitas CPU. Di dalamnya terdapat ID thread, program counter, register, dan stack. Dan saling berbagi dengan thread lain dalam proses yang sama.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIKGurHDdRWzggsnRTTvgTwc1uwIXijpiKmEKi-uFybLlk8MvCkbTYevNBzUXRlLao0n83_G6dAMNfyH63WGVE033RcgUcA_lEVmvX3jgYB4vh4XPNrZRAVcwDu54MoKE_OvQ3GbY1tjU/s200/THREAD.pngKeuntungan memakai Thread:

* Tanggap
* Ekonomis
* Pemberdayaan arsitektur multiprosesor

Macem-macem Thread
Single threading : proses hanya mengeksekusi satu thread dalam satu waktu.
Multi-threading : proses dapat mengeksekusi sejumlah thread dalam satu waktu.

Model MultiTrading:
Memetakan setiap user thread ke dalam 1 kernel threa.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiEbM5aIaI6GeqL_kh2To6wzJHt5aed9FsO03KRe6mMOo20zOJYB-gzMOEzcBDMiSwZ8hlDZ7x9hyA8yqO6DfdXX2vx3NKqrQp8Nx9TtjirGnDQHWNlTLL1P0S5-gPRppD6Uf-URW-e6k/s320/one+to+one.png

Kelebihan: Model one-to-one lebih sinkron daripada model many-to-one karena mengizinkan thread lain untuk berjalan ketika suatu thread membuat pemblokingan terhadap sistem pemanggilan, hal ini juga membuat multiple thread bisa berjalan secara parallel dalam multiprosesor .

Kekurangan: Dalam pembuatan user thread diperlukan pembuatan korespondensi thread pengguna. Karena dalam proses pembuatan kernel thread dapat mempengaruhi kinerja dari aplikasi, maka kebanyakan dari implementasi model ini membatasi jumlah thread yang didukung oleh sistem.
Model ini ada pada Windows NT dan OS/2.
One to Many: memetakan beberapa tingkatan thread user hanya ke satu buah kernel thread.

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhFLAcrJmGvbwwDIDBeGsaMPS5PJrLeubIY_ccUsDSgfNmc1HoggxnKVwCyjY7hEfzN-PBkmnwnHmEBVeEJ1tcWfRB9zyJGtSpkwaYX_O_VGxozSqzsJWpuS7pL_T5Rfa5C58RIXUGLoc/s320/manytoone.png
Kelebihan: Managemen proses thread dilakukan oleh (di ruang) pengguna, sehingga menjadi lebih efisien.
Kekurangan: multi thread tidak dapat berjalan atau bekerja secara paralel di dalam multiprosesor karena hanya satu thread saja yang bisa mengakses kernel dalam suatu waktu.
Model ini ada pada Solaris Green dan GNU Portable.
: Membolehkan setiap tingkatan user thread dipetakan ke banyak kernel thread.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-Tm83st_-hs8mN14t1njNz_tIxkkhVCbzZnH5_UdOZGzuwDlC6unrw2I_zfyjZ4D-w2GykwrvyFDUD-_rpMhpNw91zg2sB6UlSAhrCcf2ibcxwc8pOkPRt4m04bmfYWEUzEGTihceJ1M/s1600/many+to+many.jpg
Kelebihan: 
* Developer dapat membuat user thread sebanyak yang diperlukan dan kernel thread yang bersangkutan dapat berjalan secara parallel pada multiprocessor.
Kekurangan:
* Developer dapat membuat user thread sebanyak mungkin, tetapi konkurensi tidak dapat diperoleh karena hanya satu thread yang dapat dijadwalkan oleh kernel pada suatu waktu.
Model ini ada pada Solaris, IRIX, dan Digital UNIX.

6.OSI Layer

Tujuh Lapisan OSI (Open System Interconnection)

Description: osi layer
1. Physical Layer pertama pada OSI adalah Physical Layer, namun posisinya terletak pada urutan paling bawah. Physical layer merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware
2. Data-Link Layer, layer ini memiliki fungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC).
3.NetworkLayer Fungsi Utama dari layer network yaitu menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. Selain itu fungsi lain dari network layer adalah mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3.
4. Transport layer merupakan pusat dari mode OSI. Sesuai dengan namanya tugas dari transport layer yaitu sebagai pengantar yang transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.Selain itu berfungsi juga untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
5. Session layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibangun, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
6.Presentationlayer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
7. Application layer berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.





7. File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.
Description: Hasil gambar untuk File Service
II. Komponen File service
Komponen-komponen file service adalah terdiri dari :
  • File Service
Pengoperasian dari masing-masing file.
  • Directory Service
Management atau pengaturan direktori
  • Naming Service
– Location Independence :
File dapat dipindahkan tanpa penggantian nama
– Hal yang umum untuk penamaan file dan directori :
Mesin + nama path e.g / machine / path atau machine : path
Mounting File sistem secara remote kedalam hirarki local file.
Single name space yang sama pada semua mesin.
– Dua level penamaan :
Nama simbolik yang dilihat user dan nama binary yang dilihat oleh sistem.
III. Contoh File Service
*NFS (Network File System)
*Protokol NFS
Beberapa manfaat NFS diantaranya ialah
– Lokal workstations menggunakan ruang disk lebih kecil
– Pemakai tidak harus membagi direktori home pada setiap mesin di jaringan
– Direktori home dapat di set up pada NFS server dan tersedia melalui jaringan
– Device penyimpanan seperti floppy disk, CDROM drives, dll dapat digunakan oleh mesin lainnya
Kerugian /Kelemahan NFS
– Desain awal hanya untuk jaringan yang lokal dan tertutup
– Security
– Congestion (Traffic yang tinggi bisa menyebabkan akses lambat)
AFS (Andrew File System)
Ada persamaan dan perbedaan antara AFS dan NFS.
Persamaan:
AFS sama seperti NFS menyediakan akses menuju shared files secara transaparant. Akses menuju ke file AFS adalah melalui normal unix file primitives (tanpa modifikasi atau rekompilasi). AFS kompatibel dengan NFS.
Perbedaan:
Secara desain dan implementasi, AFS berbeda dengan NFS, perbedaan utama, NFS didesain untuk dapat menangani active users dengan jumlah yang lebih banyak daripada distributed file systems yang lain. Kunci AFS untuk menangani jumlah active users yang besar terletak pada kemampuan caching seluruh files pada client node.
Karakter AFS
AFS mempunyai dua karakter desain yang unik :
Whole file serving
Whole file caching

8.PERBEDAAN JARINGAN KOMPUTER DAN SISTEM TERDISTRIBUSI

.
JARINGAN KOMPUTER
SISTEM TERDISTRIBUSI
Komputer yang terhubung merupakan gabungan yang terdiri dari beberapa workstation atau juga gabungan computer server client
Computer yang terhubung terdiri dari host (computer utama) dan terminal-terminal (computer yang terhubung dengan computer host )
Beberapa computer terhubung agar dapat sharing,namun tiap pekerjaan ditangani sendiri-sendiri oleh computer yang meminta dan dimintai layanan. Server hanya melayani permintaan sesuai antrian yang sudah di atur system
Beberapa host computer terhubung agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan bersama-sama . Host melayani beberapa terminal dan melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.
Lamanya suatu proses dipengaruhi oleh spesifikasi hardwere masing-masing station yang meminta layanan
User dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di computer station atau server
Kualitas komunikasi data dipengaruhi oleh system.
Lamanya suatu proses tergantung system operasi yang akan memilih processor computer mana yang akan digunakan
User tidak dapat mengetahui proses yang sedang berlangsung di host
Metode komunikasi antar computer dengan model peer to peer atau client server
Metode komunikasi antar computer tersentralisasi atau terpusat pada computer utama /host
Masing-masing node atau workstation (pada metode peer to peer) tidak membutuhkan computer server khusus untuk menangani seluruh pekerjaan
Antara node bisa saling bertukar file atau resource yang dimiliki, sesuai keinginan/permission yang diatur pemilik komputer
Masing-masing terminal membutuhkan host (computer utama) untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi dengan terminal lain.
Antar terminal tidak dapat saling sharing file atau resource tanpa campur tangan host atau supervisor host
Tiap user memiliki identitas dan password yang unik untuk dapat login serta menggunakan ID yang sama, untuk login ke server,namun policy seorang admin dapat merubah aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan bersama-sama secara terbatas
Tiap user jiga memiliki ID dan password untuk dapat login ke host dan menggunakan resource yang disediakan.
Umumnya beberapa terminal dapat menggunakan ID yang sama untuk login ke computer host,namun admin/supervisor system dapat merubah dengan hanya mengijinkan satu ID untuk tiap terminal
Keberadaan sejumlah computer dalam jaringan tidak harus transparan disatu lokasi,sehingga secara fisik tidak dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan
Keberadaan sebuah atau sejumlah computer atau terminal autonomus, bersifat transparan /jelas bagi user,biasanya berada dalam suatu area lokasi
Spesifikasi hardwere server tidak harus lebih baik dari hardwere client
Spesifikasi hardwere host/computer utama harus lebih baik dari terminal
Merupakan system yang menggabungkan kinerka perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application layer
Merupakan suatu system perangkat lunak yang dibuat dan bekerja pada lapisan atas sebuah system jaringan


9. Name Service

Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama.

Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.
Contoh penamaan pada aplikasi sistem terdistribusi:
– URL untuk mengakses suatu halaman web.
– Alamat e-mail utk komunikasi antar pemakai.

Name Resolution, Binding, Attributes
􀂊 Name resolution:
– Nama ditranslasikan ke data ttg resource/object tsb.
􀂊 Binding:
– Asosiasi antara nama & obyek.
– Biasanya nama diikat (bound) ke attributes dr suatu obyek.
􀂊 Address: atribut kunci dari sebuah entitas dalam sistem terdistribusi
􀂊 Attribute: nilai suatu object property.




Tujuan Penamaan
1. Identifikasi
2. Memungkinkan terjadinya sharing
3. Memungkinkan location independence:
4. Memberikan kemampuan keamanan (security)

Jenis Nama
1. User names:
– Dibuat oleh pemakai (user).
– Merujuk pada suatu obyek atau layanan.
– Terdiri dari strings of characters.
– Contoh: hp201 untuk pencetak, ~bettyp/tmp/test.c untuk berkas.
2. System names:
– Terdiri dari bit string.
– Internal untuk sistem, tidak ditujukan untuk manusia.
– Lebih compact dari user names, sehingga dapat dibandingkan dengan lebih efisien.
Struktur Nama
1. Primitive/flat names (Unique Identifiers = UIDs)
2. Partitioned Names (PN)
3. Descriptive names (DN)
Name Context
2 macam konteks:
Universal context:
Relative context:
.
Sasaran Fasilitas Penamaan
1. Efisien,
2. Terdistribusi.
3. Tampak seperti global space
4. Mendukung pemetaan 5
6. Memungkinkan local aliases,
10.Tipe ancaman pada system terdistribusi
Beberapa ancaman keamanan yang dapat mengancam suatu sistem adalah :
  1. Leakgace  : pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak.
  2. Tampering : pengubahan informasi yang tidak legal.
  3. Vandalism : gangguan operasi sistem tertentu, dimana pelaku tidak mengharapkan kuntungan apapun.
Adapun bentuk perancangan sistem yang aman adalah :
  1. Rancangan harus mengikuti standard yang ada
  2. Mendemokan validasi melawan ancaman yang diketahui
  3. Melakukan audit terhadap kegagalan yang terdeteksi
  4. Adanya keseimbangan antara biaya terhadap serangan yang ada
Layanan Keamanan menurut definisi OSI yaitu :
  1. Access control    : perlindungan terhadap pemakaian tak legal
  2. Authentication     : menyediakan jaminan identitas seseorang
  3. Confidentiality     : perlindungan terhadap pengungkapan identitas tak legal
  4. Integrity                 : melindungi dari pengubahan data yang tak legal
  5. Non-repudiation : melindungi terhadap penolakan komunikasi yang sudah pernah dilakukan.
Tiga dasar mekanisme keamanan yang dibangun :
  1. Enkripsi → digunakan untuk menyediakan kerahasiaan, dapat menyediakan authentication dan perlindungan integritas
  2. Digital signature → digunakan untuk menyediakan authentication, perlindungan integritas
  3. Algoritma checksum/hash → digunakan untuk menyediakan perlindungan integritas dan dapat menyediakan authentication.
Selain itu juga terdapat pula metode-metode penyerangan terhadap suatu sistem. Klasifikasi metode penyerangan tersebut adalah :
  1. Eavesdropping  mendapatkan duplikasi pesan tanpa ijin
  2. Masquerading  mengirim atau menerima pesan menggunakan identitas lain tanpa ijin mereka
  3. Message tampering mencegat atau menangkap pesan dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan ke penerima sebenarnya.
  4. Replaying menyimpan pesan yang ditangkap untuk pemakaian berikutnya dan mengubah isinya sebelum dilanjutkan kepenerima sebenarnya
  5. Denail of services membanjiri saluran atau resources dengan pesan yang bertujuan untuk menggagalkan pengaksesan pemakaian lain.
11.Enkripsi simetris dan asimetris
Kriptografi Simetri
Algoritma simetris atau disebut juga algoritma Kriptografi konvensional adalah algoritma yang menggunakan kunci yang sama untuk proses enkripsi dan proses dekripsi. Algoritma Kriptografi simetris dibagi menjadi 2 kategori yaitu algoritma aliran (Stream Ciphers) dan algoritma blok (Block Ciphers). Pada algoritma aliran, proses penyandiannya berorientasi pada satu bit atau satu byte data. Sedang pada algoritma blok, proses penyandiannya berorientasi pada sekumpulan bit atau byte data (per blok). Contoh algoritma kunci simetris adalah DES (Data Encryption Standard), blowfish, twofish, MARS, IDEA, 3DES (DES diaplikasikan 3 kali), AES (Advanced Encryption Standard) yang bernama asli Rijndael.
Description: enkripsi1

Kriptografi Asimetri
Kriptografi asimetrik (asymmetric cryptography) adalah algoritma yang menggunakan kunci yang berbeda untuk proses enkripsi dan dekripsi. Kunci enkripsi dapat disebarkan kepada umum dan dinamakan sebagai kunci publik (public key) sedangkan kunci dekripsi disimpan untuk digunakan sendiri dan dinamakan sebagai kunci pribadi (private key). Oleh karena itulah, Kriptografi ini dikenal pula dengan nama Kriptografi kunci publik (public key cryptography). Contoh algoritma terkenal yang menggunakan kunci asimetris adalah RSA (Riverst Shamir Adleman) dan ECC (Elliptic Curve Cryptography).
Pada kriptosistem asimetrik, setiap pelaku sistem informasi memiliki sepasang kunci, yaitu kunci publik dan kunci pribadi. Kunci publik didistribusikan kepada umum, sedangkan kunci pribadi disimpan untuk diri sendiri.

Description: enkripsi2